Rumah Potong Ayam Kampung CV JIMMY'S FARM
Jumat, 15 Mei 2015
Kami menyediakan karkas ayam kampung utuh tanpa usus. harga terjangkau
Kami melayani pesanan untuk wilayah Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Bandung dan Jabodetabek. untuk pesanan minimal 10 ekor gratis onkir (ongkos kirim) untuk pelanggan Wilayah Cianjur. untuk Wilayah Sukabumi, Bandung dan Jabodetabek minimal pemesanan sebanyak 50 ekor. jika berminat silahkan hubungi 081345674899
RPA CV Jimmy's Farm
Jln Gadog No 123 Desa Cipendawa Kabupaten Cianjur
Kamis, 14 Mei 2015
Meningkatnya Kesadaran Masyarakat
Negara Indonesia adalah negara yang
kaya sumber daya alamnya. Sebagian besar masyarakat Indonesia
bermatapencaharian di bidang pertanian. Pengertian pertanian saat ini luas
yaitu kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk
menghasilkan bahan pangan, ternak serta produk-produk agroindustri.[1]
Peternakan merupakan salah satu dalam pengertian pertanian yang berarti kegitan
mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapat manfaat dan
hasil dari kegiatan tersebut.[2]
Kegiatan budidaya hewan ternyata sudah ada saat zaman pra-sejarah manusia.
Mulai dari zaman
neolitikum yaitu zaman batu muda dan diikuti dengan revolusi pertanian hingga saat ini. Pada zaman itu, manusia sudah mulai
mempunyai ciri-ciri berupa unsur kebudayaan, membuat peralatan dari batu yang
diasah, dan mampu membudidayakan tumbuhan dan hewan. Gaya hidup nomaden berubah
menjadi gaya hidup menetap sebagai petani karena mulai memiliki kesadaran akan
kebutuhan panganannya. Banyak hewan-hewan yang dibudidayakan pada saat itu,
ayam hutan merupakan salah satu hewan yang dibudidayakan. Manusia menangkap
ayam hutan lalu dipelihara, dijinakan hingga dimanfaatkan daging dan telurnya.
Ayam hutan
merupakan nenek moyang ayam kampung, sifat ayam kampung masih sama dengan sifat
nenek moyangnya yang setengah liar, sering bertengger, dan kanibal. Manusia
mulai melakukan domestikasi atau menjinakan ayam hutan dengan cara menangkap
ayam hutan dewasa kemudian dikandangkan lalu mengambil daging atau telurnya
untuk dikonsumsi dan dimanfaatkan.
Indonesia
merupakan pusat awal domestikasi ayam di dunia, selain India dan Cina. Ayam
domestik mulai masuk ke Indonesiaa semenjak masuknya agama Hindu dari India ke
Indonesia, sekitar tahun 400 M. Ayam memegang peranan penting dalam upacara
keagaman masa itu (Agriflo,2013). Dahulu ayam kampung tidak memiliki pesaing
dalam bidang perunggasan. Namun para ahli mengembangkan salah satu jenis unggas dengan menggunakan teknik GMO (Genetically Modified Organism) yaitu
metode rekayasa genetika, Ayam broiler merupakan salah satu hasil dari
pengembangan metode GMO (Genetically
Modified Organism), hingga sekarang ayam broiler menjadi pilihan masyarakat
dunia.
Beberapa masyarakat Indonesia sudah mulai
timbul kesadaran dan mengetahui tentang beberapa penanganan ayam yang
menggunakan campur tangan bahan kimia sintetik dan bahayanya ayam dengan
mengunakan teknik GMO. Kesadaran masyarakat ini akan meningkatkan kebutuhan
panganannya dan akan mempengaruhi peningkatan produksi bagi peternak ayam yang
menggunakan penanganan ayam minim campur tangan bahan kimia sintetik salah
satunya ayam kampung. Jika dilihat Tabel 1. produksi ayam nasional khsusnya
ayam kampung, produksinya meningkat terus dari tahun 2011-2014.Artinya
masyarakat sudah mulai beralih sedikit demi sedikit ke komoditas ayam kampung
yang merupakan ayam lokal Indonesia.
Tabel
1 Produksi ayam kampung di Indonesia tahun 2011-2014
(ton)
UNGGAS
|
TAHUN
|
Rata-rata
|
|||
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
||
Ayam Kampung
|
264 783
|
267 493
|
319 599
|
332 095
|
8.14%
|
Sumber : Badan Pusat Statistik
Jika dilihat dari
tabel di atas perkembangan produksi ayam kampung di Indonesia meningkat dari
tahun 2011-2014 dengan rata-rata peningkatannya sebesar 8.14%. Berbeda dengan
perkembangan produksi ayam kampung di Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Cianjur
yang perkembangan produksi ayam kampungnya cukup baik. Dapat dilihat pada Tabel
2.
Tabel
2 Produksi ayam kampung di Provinsi Jawa Barat dan
Kabupaten Cianjur tahun 2009-2013 (ton)
Unggas
|
Tahun
|
Rata-rata %
|
||||
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
|
||
Ayam Kampung
(Provinsi Jawa Barat)
|
26 264
|
25 359
|
27 320
|
25 684
|
27 149
|
1.00
|
Ayam Kampung
(Kabupaten Cianjur)
|
2 941
|
3 002
|
3 201
|
3 384
|
3 520
|
4.61
|
Sumber
: Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Cianjur.
Dari Tabel
2 dapat diartikan bahwa terjadi penurunan produksi daging ayam kampung di
Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2009-2010 terdapat penurunan produksi daging
ayam kampung sebesar 3.45% dan tahun 2011-2012 terjadi penurunan sebesar 5.98% , jika dirata-ratakan perkembangan
produksinya hanya meningkat sebesar 1.00% dari tahun 2009-2013, penurunan
tersebut tidak disebabkan dari produksi daging ayam kampung di Kabupaten
Cianjur, melainkan hampir semua kota di Provinsi Jawa Barat yang mempengaruhi
penurunan produksi daging ayam kampung pada tahun 2009-2013
(ton). Dapat dilihat di
Lampiran Tabel.. Perkembangan produksi daging ayam kampung di Kabupaten Cianjur
tahun 2009-2013 tidak mempengaruhi penurunan produksi daging ayam kampung di Provinsi
Jawa Barat tahun 2009-2013 melainkan
perkembangan produksinya meningkat terus menerus dengan rata-rata
peningkatannya sebesar 4.61%. Dari semua perkembangan produksi ayam kampung
pasti ada yang mempengaruhinya, pengaruh terbesar adalah peternak ayam kampung
dan perusahaan pembibitan ayam kampung.
Perusahaan pembibitan ayam kampung yang berkualitas
pun bermunculan diantaranya Jimmy’s Farm, PT.AKI dan Citra Lestari Farm yang
mempengaruhi perkembangan produksi daging ayam kampung nasional. Menurut
sejarah perunggasan ayam kampung Indonesia, Jimmy’s Farm merupakan salah satu
pelopor pembibitan ayam kampung di Indonesia yang dirintis sejak tahun 1998.
Ayam kampung
merupakan salah satu bahan pangan yang relatif mahal dibandingkan ayam broiler
atau ayam ras. Walaupun relatif mahal kandungan gizinya sangat baik
dibandingkan ayam broiler atau ayam ras. Jika dilihat Tabel 4 ayam kampung
memiliki kandungan lemak yang rendah sebesar 9 g dan protein yang tinggi
sebesar 37.9 g dibandingkan ayam broiler atau ayam ras.
Tabel
4 Kandungan gizi karkas ayam/100 g
Jenis Ayam
|
Energi (kkal)
|
Protein (g)
|
Lemak (g)
|
Ayam kampung
|
246
|
37.9
|
9
|
Ayam ras
|
295
|
37
|
14.7
|
Sumber :
Departemen Kesehatan, 1972 dalam (Agriflo,2013).
Saat ini masyarakat
Indonesia sudah mulai sadar atas asupan gizi yang dibutuhkan, maka dari itu
sedikit demi sedikit permintaan ayam kampung mulai meningkat dan mempengaruhi
peningkatan peternak ayam yang fokus dengan ayam kampung. CV Jimmy’s
Farm merupakan salah satu pelopor budidaya ayam kampung di Cianjur. Perusahaan
ini pertama kali merintis usaha penetasan ayam kampung ditengah-tengah maraknya
budidaya ayam ras pedaging yang sudah banyak ditemui. Perusahaan ini memiliki
keterampilan khusus mengenai budidaya dan penetasan ayam kampung. (Zunaidi,2015)
Langganan:
Postingan (Atom)